Pengikut

Powered By Blogger

Jumat, 14 September 2012

Kekeringan di Semarang Meluas

Kasus kekeringan di Kota Semarang semakin meluas. Beberapa daerah seperti di Rowosari Kecamatan Tembalang, Plalangan di Kecamatan Gunungpati serta beberapa daerah lain menyusul mengajukan proposal bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk bantuan air bersih.
Peta kekeringan bulan Juni 2012 untuk Semarang tercatat ada di delapan kecamatan. Yakni Gunungpati, Banyumanik, Candisari, Gajah Mungkur, Mijen, Semarang Barat, Tugu, dan Tembalang. Meski jumlah kecamatan masih tetap, tapi angka kelurahan yang mengajukan semakin banyak.
Untuk Kelurahan Rowosari, rawan kekeringan di Dukuh Kebun Taman. Kekeringan lahan bahkan mengakibatkan puluhan hektar tanaman kacang hijau mengalami gagal panen. Petani memilih memanen lebih awal dan membakar tanaman kacang hijau yang kering. Hal tersebut membuat para petani mengalami kerugian yang cukup besar.
Sarini, salah satu petani kacang hijau mengatakan, musim kemarau yang berkepanjangan membuat beberapa lahan tidak mendapatkan aliran air, sehingga hasil panen dari tanaman kacang hijau tidak seperti yang diharapkan. "Biasanya sekali panen para petani bisa mencapai puluhan kuintal kacang hijau. Namun di musim kemarau tahun ini hanya bisa menghasilkan beberapa kilo saja," katanya.
Petani lain, Paryati saat ditemui beberapa waktu lalu menjelaskan, dirinya memilih untuk tidak menanam tanaman apapun di lahannya sambil menunggu musim hujan. "Pemerintah diharapkan bisa memberikan solusi yang tepat, terkait kekeringan yang dialami oleh petani di musim kemarau," harapnya.
Untuk mengantisipasi dampak musim kemarau, BPBD Kota juga terus meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya memetakan dan mengawasi wilayah rawan kekeringan, BPBD juga telah menyiapkan anggaran bantuan air bersih sebesar Rp 50 juta.
“Anggaran Rp 50 juta diasumsikan untuk membeli sekitar 200 tangki air bersih. Masing-masing tangki berisi 5.000 liter air, dengan harga Rp 150.000 per tangki. Kami juga melakukan kerja sama dengan PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Semarang,” tutur Sekretaris BPBD Kota Semarang Sardjiono.
Sementara untuk mengantisipasi kekeringan di beberapa wilayah, PDAM Tirta Moedal Kota Semarang menyiagakan tiga truk tangki. Seperti pada tahun sebelumnya, tiga truk tangki kapasitas 5.000 liter itu siap mengirimkan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalender