Kasus kekeringan di Kota Semarang semakin meluas. Beberapa daerah
seperti di Rowosari Kecamatan Tembalang, Plalangan di Kecamatan
Gunungpati serta beberapa daerah lain menyusul mengajukan proposal
bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang
untuk bantuan air bersih.
Peta kekeringan bulan Juni 2012 untuk
Semarang tercatat ada di delapan kecamatan. Yakni Gunungpati,
Banyumanik, Candisari, Gajah Mungkur, Mijen, Semarang Barat, Tugu, dan
Tembalang. Meski jumlah kecamatan masih tetap, tapi angka kelurahan yang
mengajukan semakin banyak.
Untuk Kelurahan Rowosari, rawan
kekeringan di Dukuh Kebun Taman. Kekeringan lahan bahkan mengakibatkan
puluhan hektar tanaman kacang hijau mengalami gagal panen. Petani
memilih memanen lebih awal dan membakar tanaman kacang hijau yang
kering. Hal tersebut membuat para petani mengalami kerugian yang cukup
besar.
Sarini, salah satu petani kacang hijau mengatakan, musim
kemarau yang berkepanjangan membuat beberapa lahan tidak mendapatkan
aliran air, sehingga hasil panen dari tanaman kacang hijau tidak seperti
yang diharapkan. "Biasanya sekali panen para petani bisa mencapai
puluhan kuintal kacang hijau. Namun di musim kemarau tahun ini hanya
bisa menghasilkan beberapa kilo saja," katanya.
Petani lain,
Paryati saat ditemui beberapa waktu lalu menjelaskan, dirinya memilih
untuk tidak menanam tanaman apapun di lahannya sambil menunggu musim
hujan. "Pemerintah diharapkan bisa memberikan solusi yang tepat, terkait
kekeringan yang dialami oleh petani di musim kemarau," harapnya.
Untuk
mengantisipasi dampak musim kemarau, BPBD Kota juga terus meningkatkan
kewaspadaan. Tak hanya memetakan dan mengawasi wilayah rawan kekeringan,
BPBD juga telah menyiapkan anggaran bantuan air bersih sebesar Rp 50
juta.
“Anggaran Rp 50 juta diasumsikan untuk membeli sekitar 200
tangki air bersih. Masing-masing tangki berisi 5.000 liter air, dengan
harga Rp 150.000 per tangki. Kami juga melakukan kerja sama dengan PDAM
untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Semarang,” tutur Sekretaris
BPBD Kota Semarang Sardjiono.
Sementara untuk mengantisipasi
kekeringan di beberapa wilayah, PDAM Tirta Moedal Kota Semarang
menyiagakan tiga truk tangki. Seperti pada tahun sebelumnya, tiga truk
tangki kapasitas 5.000 liter itu siap mengirimkan air bersih ke wilayah
yang mengalami kekeringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar