NGAMPRAH, (PRLM).- Aparat Kecamatan Lembang meredam isu letusan
Gunung Tangkubanparahu, dengan melakukan sosialisasi kepada setiap desa
di Kecamatan Lembang. Soalnya, pada Senin (3/9/12) malam sempat tersebar
isu kenaikan status vulkanik Gunung Tangkubanparahu dari pesan berantai
dan "running text" satu stasiun televisi. Pernyataan itu dikatakan
Camat Lembang Hendra Trismayadi saat dijumpai seusai kegiatan di Desa
Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (4/9/12).
Hendra menambahkan, penyebaran isu tersebut sempat menyebabkan
keresahan warga. Buktinya, kata dia, pihak kecamatan banyak mendapatkan
pertanyaan dari warga ihwal kebenaran isu tersebut.
"Informasi resmi status vulkanik Gunung Tangkubanparahu hanya berasal
dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Dengan begitu, masyarakat
jangan memercayai isu dari sebaran pesan berantai," kata Hendra.
Dia menambahkan, sampai saat ini PVMBG masih menetapkan status
waspada untuk G. Tangkubanparahu. Namun, pihaknya berharap, warga
Lembang agar menaati rekomendasi PVMBG untuk menjauhi radius 1,5 Km dari
bibir Kawah Ratu.
Mengenai sosialisasi, Hendra menuturkan, pihaknya berkoordinasi
dengan PVMBG, BPBD Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dalam
upaya sosialisasi itu, pihaknya mengistruksikan kepada setiap kepala
desa dan tokoh masyarakat setempat agar langsung berkomunikasi kepada
tingkat RT dan RW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar